Pagi ini tertegun dalam diam. Hanyut dalam lamunan panjang, terbayang rentetan amanah yang belum kutunaikan. Ah, Robbi...maafkan diri ini, selalu saja lalai dan lupa..sudah berbilang umur, menua kulit, mengeras telapak kaki dan tangan, tetap saja kanak-kanak dalam mengeja waktu. Amie..amie...mau warning seperti apakah bentuknya agar membuatmu sadar dan bangkit memperbarui diri. Masih saja bayang-bayang ini yang menari-nari melintasi pikiran kerdil ini...#deteksiperan_sukamenyalahkandirisendiri
Ampuni rahmi Ya Robb...ampuni rahmi...mohon petunjuk untuk semua ini..perkenankan wahdini hadir dengan sangat jelas Ya Robb...perkenankan diri lemah ini bisa menangkap cahaya wahdini yang senantiasa Engkau hadirkan untuk hamba-hambaMu..
Ampuni rahmi atas sesal dan salah yang senantiasa mendera diri. Atas perasaan tak berguna, atas perasaan kamu belum berbuat apa-apa. Astaghfirullahal'azhiim...astaghfirullah Ya Robb..ampuni rahmi..ampuni rahmi..
Tiba-tiba kangen keluarga cahaya itu menjadi menggumpal, kangen nasehat Abah, pengen belajar dan bertemu langsung dengan Bundo, kangen Bu Marte, Pak Amin....aah Ya Allah...ampuni diri ini yang lemah...kangen bertemu cahaya-cahaya berpendar yang menguatkan tanpa saling menjudge, menguatkan dan memahami bahwa masing-masing berada sesuai dengan porsinya, bahwa tak ada yang berhak menghakimi yang lain, karena segala sesuatu bukanlah untuk dinilai dan dibandingkan, segala sesuatu itu Allah yang menyebabkan dan menghadirkan. Lalu siapatah kita yang berani berbuat demikian, sedangkan Sang Maha Pencipta sekalipun tak mencontohkan demikian. Semoga Allah senantiasa menjaga mereka dalam ketaatan, memberkahi kehidupan dan memberikan jalan kemudahan.
Jadi ingat percakapan dengan Abah waktu itu. Jadi tersadar dalam kumpulan waktu. Tidak ada yang terjadi dalam kehidupan ini yang terjadi secara kebetulan, semuanya by design, sudah ada yang mengatur dan merancangnya. Termasuk waktu-waktu sulit yang kamu hadapi saat ini mie..Allah's know...everything. Terbayang percakapan dengan Abah waktu itu, sudah berapa waktu kau habiskan untuk menyalahkan dirimu sendiri. Saatnya merangkul hangat jiwamu, membuatnya nyaman dalam peluk kasihmu. Berlatihlah agar jiwamu senantiasa sakinah, jinakkan inner turmoilmu. "Huru-hara bathin", kata Abah.
Ternyata sudah sangat lama ga bersih-bersih peran, semuanya diijinkan bergelayut memberati jiwa. Udah lama ga nerapin tehnik craft, centering, menerima, release dan melepaskan sampah-sampah emosi.
Bismillah...bukan saatnya lagi untuk menunda amie..i know u can do it as usual...Allahh wil help u..
Hasbi Robbi Jalallah
Mafi qolbi ghairullah..
Aku mencintaimu diriku..
Aku menyayangimu..
Aku memaafkanmu..
#catatancahaya
#go4light
#bismillah
#smangattBundoTeteh
Ampuni rahmi Ya Robb...ampuni rahmi...mohon petunjuk untuk semua ini..perkenankan wahdini hadir dengan sangat jelas Ya Robb...perkenankan diri lemah ini bisa menangkap cahaya wahdini yang senantiasa Engkau hadirkan untuk hamba-hambaMu..
Ampuni rahmi atas sesal dan salah yang senantiasa mendera diri. Atas perasaan tak berguna, atas perasaan kamu belum berbuat apa-apa. Astaghfirullahal'azhiim...astaghfirullah Ya Robb..ampuni rahmi..ampuni rahmi..
Tiba-tiba kangen keluarga cahaya itu menjadi menggumpal, kangen nasehat Abah, pengen belajar dan bertemu langsung dengan Bundo, kangen Bu Marte, Pak Amin....aah Ya Allah...ampuni diri ini yang lemah...kangen bertemu cahaya-cahaya berpendar yang menguatkan tanpa saling menjudge, menguatkan dan memahami bahwa masing-masing berada sesuai dengan porsinya, bahwa tak ada yang berhak menghakimi yang lain, karena segala sesuatu bukanlah untuk dinilai dan dibandingkan, segala sesuatu itu Allah yang menyebabkan dan menghadirkan. Lalu siapatah kita yang berani berbuat demikian, sedangkan Sang Maha Pencipta sekalipun tak mencontohkan demikian. Semoga Allah senantiasa menjaga mereka dalam ketaatan, memberkahi kehidupan dan memberikan jalan kemudahan.
Jadi ingat percakapan dengan Abah waktu itu. Jadi tersadar dalam kumpulan waktu. Tidak ada yang terjadi dalam kehidupan ini yang terjadi secara kebetulan, semuanya by design, sudah ada yang mengatur dan merancangnya. Termasuk waktu-waktu sulit yang kamu hadapi saat ini mie..Allah's know...everything. Terbayang percakapan dengan Abah waktu itu, sudah berapa waktu kau habiskan untuk menyalahkan dirimu sendiri. Saatnya merangkul hangat jiwamu, membuatnya nyaman dalam peluk kasihmu. Berlatihlah agar jiwamu senantiasa sakinah, jinakkan inner turmoilmu. "Huru-hara bathin", kata Abah.
Ternyata sudah sangat lama ga bersih-bersih peran, semuanya diijinkan bergelayut memberati jiwa. Udah lama ga nerapin tehnik craft, centering, menerima, release dan melepaskan sampah-sampah emosi.
Bismillah...bukan saatnya lagi untuk menunda amie..i know u can do it as usual...Allahh wil help u..
Hasbi Robbi Jalallah
Mafi qolbi ghairullah..
Aku mencintaimu diriku..
Aku menyayangimu..
Aku memaafkanmu..
#catatancahaya
#go4light
#bismillah
#smangattBundoTeteh

